*Terima Kasih Teman# Ini Bukan Sebuah Puisi
Terima kasih teman untuk mau menjadi temanku selalu,
tidak hanya ketika hidupku sedang baik.
Terima kasih teman untuk tidak membiarkan
waktu dan jarak mempengaruhi persahabatan kita.
Terima kasih teman untuk semua panggilan telepon dan sms-mu,
Terima kasih teman untuk semua panggilan telepon dan sms-mu,
terhadap dukungan ketika aku kewalahan dengan kehidupan.
melalui beberapa kali hal yang sulit dalam hidup.
Terima kasih teman telah memaafkan kesalahanku,
atas segala penilaian yang menyimpang, dan karena membiarkan keanehanku.
Terima kasih teman telah membiarkan aku curhat,
dan cukup mempercayaiku untuk tetap menceritakan semua hal meskipun itu mengganggu-mu.
dan cukup mempercayaiku untuk tetap menceritakan semua hal meskipun itu mengganggu-mu.
Terima kasih teman telah memberikan waktumu untuk-ku,
bahkan ketika kamu sedang sibuk.
Terima kasih teman telah bersikap jujur denganku
ketika aku benar-benar membutuhkanmu.
Terima kasih teman telah bertanya apa yang ingin aku lakukan,
dan benar-benar ingin mendengar jawabannya.
Terima kasih teman atas segala kehangatan, senyuman, lelucon dan kenangan yang telah kau berikan.
Terima kasih telah memberi sukacita warna dalam hidupku...
Terima kasih telah tertawa dan menangis bersamaku...
Terima kasih telah memberi sukacita warna dalam hidupku...
Terima kasih telah tertawa dan menangis bersamaku...
Dulu kamu (teman) bagiku adalah ketika kami memiliki sepatu yang sama disekolah dan pergi bermain sepulang sekolah. Kamu adalah seseorang yang bisa aku lihat setiap hari, dalam barisan yang rapi di dalam kelas, menyalin dari pekerjaan satu sama lain. Dan sekolah, menjadi kepompong yang ditempatkan di gedung yang sama hari demi hari.
Seiring bertambahnya usia, tanpa sosialisasi yang konstan dan banyak waktu luang, kamu adalah sesuatu yang bisa membantu keluar dari ukiran kesulitan dan kesibukan.., Sekarang kamu membuat aku mengerti, bahwa Teman adalah orang-orang yang benar-benar sama seperti kita, yang membuat kita merasa seperti kita tidak sendirian di dunia ini, dan yang tinggal bersama kami melalui kebersamaan.
Aku berhutang kepadamu begitu banyak, aku berhutang ucapan terimakasih yang begitu dalam. Aku berhutang 1 cangkir kopi yang tak bisa cukup untuk aku kembalikan.
Terima kasih teman tetap mau mengerti betapa aku disini benar-benar tidak pernah bisa menulis lama untuk mengungkapkan betapa berartinya kamu untuk-ku. Terima kasih.. Terima kasih.. Terima kasih,