CONTOH SKRIPSI BAHASA JAWA.DOC
DOWNLOAD SKRIPSI FULL KLIK DISINI
Cara download : Klik link - Tunggu 5 Detik klllik SKIPAD pojok kanan atas.
Gambaran Skripsi :
Judul : “Struktur Novel “Tunggak-Tunggak Jati” Karya Esmiet”.
A. Latar Belakang
Karya sastra adalah fenomena unik. Di dalamnya penuh serangkaian makna dan fungsi. Bahasa sastra berbeda dengan bahasa ilmu pengetahuan, karena bahasa sastra bersifat imajinasi. Karya sastra diciptakan oleh pengarang untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya berbentuk novel, di dalam novel cerita yang di sajikan dari awal sampai akhir cerita. Unsur-unsur pembangun fiksi di dalam novel, itu meliputi, tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain, sehingga novel menjadi berwujud.
Esmiet melalui novel tunggak-tunggak jati menceritakan seorang gadis, anak sodagar kaya, yang dicintai oleh pemuda (anak dari pesuruh orang tua si gadis), tetapi setelah pemuda itu menjadi seorang insinyur, gadis tersebut sudah tidak cinta lagi, karena hanya akal-akalan Bapak si Gadis, karena takut kehilangan harta benda.Karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dalam kehidupan nyata. Berdasarkan uraian di atas penulis memeilih “Struktur novel tunggak-tunggak jati” karya Esmiet dengan alasan sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman kepada pembaca akan pentingnya unsur-unsur struktur karya sastra, yang membentuk novel “tunggak-tnggak jati”.
2. Novel “tunggak-tunggak jati” merupakan novel Jawa modern, menggunakan bahasa Jawa ngoko campuran, agar pembaca tidak akan kesulitan untuk memahami novel tersebut.
B. Penegasan Istilah
Skripsi ini berjudul “tunggak-tunggak jati” karya Esmiet, berkaitan dengan judul skripsi terrsebut, penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang terrdapat dalam judul skripsi tersebut agar pembaca mendapat gambaran yang jelas dan lengkap dari penelitian itu.
1. Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku (KBBI,1999:694).
2. Struktural juga disebut sebagai segi-segi intrinsik, yakni unsur-unsur yang membangun fiksi dari dalam. Artinya yang benar-benar ada dalam karya tersebut. Unsur-unsur itu terdiri dari perwatakan, tema dan amanat, alur atau plot, latar dan gaya bahasa, pusat pengisahan (Baribin, 1985: 53).
3. Tunggak-tunggak jati adalah salah satu novel berbahasa Jawa karya Esmiet, diterbitkan oleh Pustaka Jaya, cetakan pertama tahun 1997, dengan tebal 99 halaman.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang penulis rumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tema, tokoh dan penokohan serta latar dalam novel “tunggak-tunggak jati”.
D. Tujuan dan Kegunaan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin di capai dalam penelitian terhadap struktur karya sastra novel “tunggak-tunggak jati”.
1. Mendikripsikan struktur pembangun novel “tunggak-tunggak jati”.
2. Kegunaan Penelitian
a. Segi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya isi novel “tunggak-tunggak jati”, karya Esmiet dan unsur-unsur struktur karya sastra yang membangunnya.
b. Segi Praktis
Dengan penelitian ini diharapkan pembaca dapat menambil pesan moral yang di sampaikan pengarang melalui novel “tunggak-tunggak jati”.
A. Latar Belakang
Karya sastra adalah fenomena unik. Di dalamnya penuh serangkaian makna dan fungsi. Bahasa sastra berbeda dengan bahasa ilmu pengetahuan, karena bahasa sastra bersifat imajinasi. Karya sastra diciptakan oleh pengarang untuk dinikmati, dipahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat, salah satunya berbentuk novel, di dalam novel cerita yang di sajikan dari awal sampai akhir cerita. Unsur-unsur pembangun fiksi di dalam novel, itu meliputi, tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu sama lain, sehingga novel menjadi berwujud.
Esmiet melalui novel tunggak-tunggak jati menceritakan seorang gadis, anak sodagar kaya, yang dicintai oleh pemuda (anak dari pesuruh orang tua si gadis), tetapi setelah pemuda itu menjadi seorang insinyur, gadis tersebut sudah tidak cinta lagi, karena hanya akal-akalan Bapak si Gadis, karena takut kehilangan harta benda.Karya sastra mempunyai relevansi dengan masalah-masalah dalam kehidupan nyata. Berdasarkan uraian di atas penulis memeilih “Struktur novel tunggak-tunggak jati” karya Esmiet dengan alasan sebagai berikut:
1. Memberikan pemahaman kepada pembaca akan pentingnya unsur-unsur struktur karya sastra, yang membentuk novel “tunggak-tnggak jati”.
2. Novel “tunggak-tunggak jati” merupakan novel Jawa modern, menggunakan bahasa Jawa ngoko campuran, agar pembaca tidak akan kesulitan untuk memahami novel tersebut.
B. Penegasan Istilah
Skripsi ini berjudul “tunggak-tunggak jati” karya Esmiet, berkaitan dengan judul skripsi terrsebut, penulis akan menjelaskan istilah-istilah yang terrdapat dalam judul skripsi tersebut agar pembaca mendapat gambaran yang jelas dan lengkap dari penelitian itu.
1. Novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku (KBBI,1999:694).
2. Struktural juga disebut sebagai segi-segi intrinsik, yakni unsur-unsur yang membangun fiksi dari dalam. Artinya yang benar-benar ada dalam karya tersebut. Unsur-unsur itu terdiri dari perwatakan, tema dan amanat, alur atau plot, latar dan gaya bahasa, pusat pengisahan (Baribin, 1985: 53).
3. Tunggak-tunggak jati adalah salah satu novel berbahasa Jawa karya Esmiet, diterbitkan oleh Pustaka Jaya, cetakan pertama tahun 1997, dengan tebal 99 halaman.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas masalah yang penulis rumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tema, tokoh dan penokohan serta latar dalam novel “tunggak-tunggak jati”.
D. Tujuan dan Kegunaan
Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin di capai dalam penelitian terhadap struktur karya sastra novel “tunggak-tunggak jati”.
1. Mendikripsikan struktur pembangun novel “tunggak-tunggak jati”.
2. Kegunaan Penelitian
a. Segi Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca khususnya isi novel “tunggak-tunggak jati”, karya Esmiet dan unsur-unsur struktur karya sastra yang membangunnya.
b. Segi Praktis
Dengan penelitian ini diharapkan pembaca dapat menambil pesan moral yang di sampaikan pengarang melalui novel “tunggak-tunggak jati”.